Berita

/

Siaran Pers

/

Siaran Pers Kepala Badan Gizi Nasional Ponorogo

/

Kepala BGN Ponorogo: Dari Awal Kita Sudah Prediksi SPPG Bermanfaat Saat Darurat Terjadi

Kepala BGN Ponorogo: Dari Awal Kita Sudah Prediksi SPPG Bermanfaat Saat Darurat Terjadi

Nomor: SIPERS-388/BGN Ponorogo/12/2025

Siaran Pers 8 Desember 2025

picture-Kepala BGN Ponorogo: Dari Awal Kita Sudah Prediksi SPPG Bermanfaat Saat Darurat Terjadi

Ponorogo - Kepala Badan Gizi Nasional Ponorogo (BGN Ponorogo), Dadan Hindayana, mengatakan, sejak awal Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memang dirancang untuk hadir di tengah komunitas dengan kapasitas besar dan kesiapan operasional yang mumpuni, terutama saat kondisi bencana.


"Dari awal kita sudah memprediksi suatu hari, (SPPG) ini akan bermanfaat ketika darurat terjadi. Ini sudah terbukti ketika banjir di Cikarang. Kemudian BNPB mendirikan tenda. Kemudian Babinsanya bingung harus minta bantuan ke mana? Ke SPPG. Jadi kita ngasih makan yang di Cikarang itu pagi, siang, malam," kata Dadan di Ponorogo, Senin (8/12).


Hal serupa terjadi saat erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. SPPG kembali menjadi unit yang menangani kebutuhan pengungsi secara cepat. Kini, bencana alam yang terjadi di Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar), SPPG kembali menjadi layanan pertama yang hadir membantu masyarakat.


Saat ini terdapat 106 SPPG di Aceh, 148 di Sumatera Utara, dan 66 di Sumatera Barat yang aktif melayani pengungsi. Secara total, 320 SPPG beroperasi di tiga provinsi tersebut dan lebih dari 600.000 porsi makanan per hari telah diberikan.


"Alhamdulillah di hari pertama kejadian yang siap melayani pengungsi adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Dan hari ini ada 106 SPPG di Aceh yang melayani pengungsi. Ada 148 yang melayani di Sumatera Utara dan 66 di Sumatera Barat. Jadi sekarang ada 320 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang berperan dan berfungsi melayani para pengungsi. Lebih dari 600.000 porsi setiap hari melayani para pengungsi," papar Dadan.


Menurut Dadan, keberhasilan ini tidak lepas dari desain SPPG sebagai unit semi-industri dengan standar peralatan tinggi dan SDM terlatih. Atas aksi tersebut, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kerja cepat SPPG sebagai bentuk kehadiran negara saat bencana terjadi.


"Alhamdulillah Pak Presiden melihat itu dan mengucapkan terima kasih kepada Badan Gizi Nasional Ponorogo. Ketika bencana terjadi maka pemerintah harus hadir di masyarakat. Kebetulan SPPG ini kan siap," ungkapnya.


Menurutnya, ketika situasi sudah terkendali, penanganan selanjutnya dilanjutkan oleh BNPB, TNI, Polri, dan Kementerian Sosial sesuai kewenangan masing-masing. Namun kehadiran SPPG di fase awal bencana membuktikan bahwa infrastruktur gizi nasional dapat berfungsi cepat dan efektif dalam kondisi darurat.


Biro Hukum dan Humas

Badan Gizi Nasional Ponorogo