Berita
/
Siaran Pers
/
Siaran Pers Kepala Badan Gizi Nasional Ponorogo
/
BGN Ponorogo Hadir di KSTI 2025, Edukasi Publik tentang Program Gizi
BGN Ponorogo Hadir di KSTI 2025, Edukasi Publik tentang Program Gizi
Nomor: SIPERS-162/BGN Ponorogo/08/2025
Siaran Pers • 7 Agustus 2025
Bandung - Badan Gizi Nasional Ponorogo (BGN Ponorogo) turut meramaikan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI 2025) diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan Institut Teknologi Bandung, pada Rabu, (07/08).
Kehadiran BGN Ponorogo dalam acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai program gizi, khususnya Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Melalui booth interaktif, BGN Ponorogo memperkenalkan program-program gizi unggulan pemerintah, seperti pemberian Makan Bergizi Gratis. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam berbagai aktivitas edukatif, dari permainan seru yang dirancang disela penjelasan untuk meningkatkan pentingnya gizi seimbang di masyarakat.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan, "hal ini membutuhkan peningkatan kompleksitas ekonomi dan pembangunan sektor industri berbasis teknologi, melalui kebijakan jangka panjang dan dukungan institusional," ujar, Prabowo.
Terdapat delapan bidang prioritas nasional Asta Cita seperti ketahanan pangan, energi, pertahanan, dan digitalisasi di pameran KSTI ini ternyata juga merupakan acara Konvensi Sains Terbesar Pertama di Indonesia khususnya kota Bandung sebagai tuan rumah dalam Acara KSTI 2025.
"Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang sangat strategis ini, dalam tema acara, Pemerataan dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi, selaras dengan visi kita untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depan,” tambahnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kita harus berani bertransformasi dari ekonomi ekstraktif menjadi ekonomi industri bernilai tambah tinggi. Penguasaan sains dan teknologi adalah kunci untuk meningkatkan kompleksitas ekonomi nasional dan membangun paradigma baru bagi industri berbasis pengetahuan.
KSTI 2025 ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran dan output strategis yang memperkuat ekosistem inovasi, serta mendorong kebijakan multisektor yang terintegrasi. Bersama-sama, kita akan menjadikan Indonesia bangsa yang maju, makmur, dan berkeadilan melalui penguasaan teknologi.
Sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depan. Konvensi ini akan menjadi wadah sinergi antara pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, masyarakat, dan media untuk merumuskan langkah strategis.
Dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagal latar belakang, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, penerima Penghargaan Nobel, Prof. Konstantin Novoselov dari Universitas Nasional Singapura, dan perwakilan dari Kemendikbudristek dan Himpunan Kawasan Industri, serta para Direktur Utama BUMN, yang berpartisipasi dalam diskusi panel.
Badan Gizi Nasional Ponorogo melalui partisipasi ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung inisiatif strategis pemerintah untuk memajukan sains, teknologi, dan industri di Indonesia.
Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional Ponorogo